Seletah melewati tantangan menstruasi diusia remaja, seorang wanita harus menghadapi babak baru yang dikenal sebagai menopause dan apa pengaruh pada kesehatan?
Menopause biasanya terjadi saat Anda sudah memasuki usia 40 hingga 55 tahun.
Fase ini tentu tidak mudah untuk dialami oleh wanita. Anda akan mengalami penurunan hormon estrogen yang berdampak pada kesehatan tubuh.
Hormon estrogen memainkan peran krusial dalam melindungi berbagai sistem tubuh, termasuk kulit, vagina, otak, dan jantung. Ketika kadar estrogen dalam tubuh Anda menurun, maka proses penuaaan pun mulai terjadi.
Lantas, apa saja dampak menopause terhadap tubuh wanita?
6 Pengaruh Menopause pada Kesehatan Tubuh
Berikut adalah beberapa pengaruh menopause terhadap tubuh wanita:
-
Pengaruh pada Sistem Reproduksi
Saat siklus menstruasi berhenti, hal ini menandakan bahwa tubuh Anda tidak lagi memproduksi sel telur. Tanpa proses ini, seorang wanita akan kehilangan kemampuannya untuk hamil.
Penurunan kadar estrogen juga membuat alat kelamin menjadi lebih kering.
-
Pengaruh pada Sistem Saraf
Pernahkah suasana hati Anda tiba-tiba berubah dari yang bahagia menjadi sedih?
Hal tersebut lumrah terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause.
Menopause bisa mempengaruhi sistem saraf Anda seperti area yang mengatur suasana hati. Perubahan hormon estrogen selama menopause menyebabkan mood Anda berubah drastis. Misalnya, seperti perasaan bahagia yang tiba-tiba berubah menjadi sedih.
Selain itu, wanita yang mengalami menopause mungkin juga merasa lebih mudah marah atau cenderung murung.
-
Pengaruh pada Sistem Ekskresi
Menopause juga mempengaruhi kesehatan tubuh pada sistem ekskresi. Saat kadar estrogen Anda menurun, fungsi kandung kemih menjadi kurang optimal.
Hal ini akan membuat Anda sulit menahan kencing dan membuat frekuensi buang air kecil cenderung meningkat. Bagi sebagian orang, kondisi ini juga berdampak pada kualitas tidur di malam hari.
-
Pengaruh pada Sendi, Otot, dan Tulang
Saat memasuki menopause, massa otot dan kepadatan tulang wanita semakin menurun. Lantas, apa akibatnya?
Wanita menopause akan rentan terkena patah tulang dan juga risiko penyakit osteoporosis. Di sisi lain, Anda juga akan sering mengalami nyeri sendi dan kaku.
Oleh sebab itu, wanita yang sudah memasuki fase menopause disarankan untuk memperhatikan asupan vitamin D dan berolahraga secara rutin demi menjaga kesehatan tulang.
-
Pengaruh pada Sistem Kardiovaskular
Perubahan hormonal setelah menopause juga menyebabkan risiko penyakit jantung.
Pada dasarnya, hormon estrogen telah bekerja untuk melindungi pembuluh darah jantung. Namun, jika kadar hormon ini berkurang, risiko penyakit jantung pun bisa saja meningkat.
Kadar estrogen dalam tubuh wanita juga akan mempengaruhi tingkat kolesterol sehingga bisa menimbulkan penyakit stroke.
-
Pengaruh pada Kesehatan Mental
Ternyata, menopause tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik saja, tetapi juga mental wanita. Perubahan hormon estrogen akan mempengaruhi suasana hati wanita seperti munculnya gejala kecemasan dan depresi.
Meski demikian, kondisi ini biasanya akan kembali membaik setelah kadar hormon Anda stabil. Untuk mengatasi persoalan ini, Anda bisa menggunakan jasa konseling.
Anda khawatir terhadap dampak-dampak menopause pada kesehatan tubuh? Tenang, percayalah meski sulit, fase ini bisa Anda lewati dengan baik. Anda bisa mengatasi dampak di atas dengan melakukan pemeriksaan berkala, olahraga rutin, mengelola stres, menjaga asupan makanan, dan lain sebagainya.
Intinya, tidak perlu cemas saat menghadapi fase menopause. Percayalah, Anda akan baik-baik saja. Yang penting, selalu jaga kesehatan Anda agar tubuh tetap prima!