Lawan Tinnitus, 6 Strategi Menjaga Kesehatan Telinga Anda

Menjaga kesehatan telinga penting untuk menghindari kondisi seperti tinnitus. Kondisi yang ditandai dengan suara berdenging, berdesir, atau berdesis. Tinnitus sering kali diakibatkan oleh kerusakan pada sel-sel rambut di dalam telinga. Kerusakan ini dipicu oleh berbagai faktor.

Paparan terhadap suara keras secara berkepanjangan, seperti musik dengan volume tinggi atau suara bising dari mesin, merupakan penyebab umum. Kebanyakan kasus Tinnitus yang sudah berat tidak dapat diobati sehingga bersifat permanen. Akan tetapi anda bisa mengurangi gejala yang terasa mengganggu dengan berbagai cara alami.

Selain itu, tinnitus juga bisa disebabkan oleh penumpukan kotoran telinga, perubahan tekanan telinga, penggunaan obat-obatan tertentu, atau tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, jaga kesehatan telinga Anda dengan 6 cara atau strategi di bawah!

6 Strategi Menjaga Kesehatan Telinga Anda dari Tinnitus

Menerapkan 6 strategi berikut dapat membantu Anda menjaga kondisi telinga dan mengurangi risiko tinnitus:

  1. Hindari Terpapar Suara Keras

    Paparan terhadap suara keras dapat merusak sel-sel rambut di dalam koklea, bagian telinga yang bertanggung jawab untuk mendeteksi suara. Kerusakan ini bisa permanen dan menyebabkan tinnitus. Suara di atas 85 desibel, seperti yang dihasilkan oleh mesin berat atau musik keras, dapat berisiko.

    Maka dari itu, penting untuk menggunakan pelindung telinga di lingkungan kerja yang bising atau saat menggunakan alat yang menghasilkan suara keras. Jika Anda sering mendengarkan musik melalui headphone, pastikan untuk menjaga volume pada level yang aman. Idealnya tidak lebih dari 60% dari volume maksimum.

  2. Hindari Pakai Cotton Bud

    Penggunaan cotton bud secara tidak tepat dapat mendorong kotoran masuk lebih dalam atau bahkan merusak gendang telinga. Kotoran telinga sebenarnya memiliki fungsi penting, yaitu melindungi telinga dari debu, kotoran, dan mikroorganisme asing.

    Membersihkan telinga terlalu dalam dapat menghilangkan lapisan pelindung ini dan meningkatkan risiko infeksi yang dapat menyebabkan tinnitus. Sebaiknya, bersihkan hanya bagian luar telinga saja. Jika Anda merasa telinga tersumbat, konsultasikan dengan dokter untuk cara menjaga kesehatan telinga yang aman.

  3. Hindari Alkohol dan Obat Pereda Nyeri

    Alkohol dan beberapa jenis obat pereda nyeri, seperti aspirin dan ibuprofen, dapat mempengaruhi sirkulasi darah di telinga dalam. Alkohol, khususnya, bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah dan dehidrasi.

    Keduanya dapat memperburuk gejala tinnitus karena membuat darah lebih kental dan lebih sulit mengalir ke area kecil di telinga dalam. Sementara itu, obat-obatan tertentu dapat menyebabkan atau memperburuk tinnitus, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau jangka panjang.

  4. Mengulum Permen

    Mengulum permen atau mengunyah permen karet dapat membantu dalam mengurangi tekanan di telinga Anda, terutama selama perubahan ketinggian seperti saat naik pesawat atau berkendara di daerah pegunungan.

    Aktivitas mengunyah dan mengulum membantu dalam membuka tuba eustachius yang menghubungkan tenggorokan ke telinga tengah. Ini memungkinkan udara masuk dan keluar, sehingga membantu menyeimbangkan tekanan di telinga.

  5. Menguap dan Mengatur Pernapasan

    Menguap tidak hanya mengurangi kelelahan tetapi juga berperan dalam kesehatan telinga. Saat menguap, tekanan di dalam telinga tengah disesuaikan. Ini dapat membantu mengurangi sensasi berdenging.
    Selain itu, teknik pernapasan tertentu juga bermanfaat. Misalnya, manuver Valsalva yang dilakukan dengan menutup mulut dan hidung sambil menghembuskan napas. Ini mampu membantu menyeimbangkan tekanan di telinga tengah.

  6. Jalani Pola Hidup Sehat

    Pola hidup sehat seperti diet seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres tidak cuma meningkatkan kesehatan umum tetapi juga kesehatan telinga. Mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan menghindari kebiasaan merokok atau konsumsi alkohol berlebihan dapat mengurangi risiko tinnitus. Selain itu, menjaga berat badan ideal dan mengelola kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi juga penting, karena kondisi-kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan telinga Anda.

Dengan menerapkan strategi-strategi yang telah dibahas, Anda dapat mengurangi risiko terkena tinnitus dan menjaga kesehatan sistem pendengaran. Jangan lupa untuk konsultasi ke dokter jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan!

About the author