Keberadaan koperasi simpan pinjam tidak hanya berdampak positif bagi perekonomian masyarakat. Aktivitas koperasi ternyata memiliki dampak yang signifikan sebagai stimulan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Di tengah tantangan ekonomi negara yang meningkat, solusi finansial koperasi yang dipadukan oleh generasi produktif dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Simak pembahasan terkait koperasi simpan pinjam yang berdampak bagi ekonomi berikut ini!
Untung! Ini Keuntungan Koperasi bagi Ekonomi Indonesia
Selain sebagai tempat untuk memperoleh modal, koperasi simpan pinjam juga menjadi wadah pengelolaan dana. Aktivitas pengelolaan dana yang baik tidak hanya berpengaruh pada masyarakat tetapi juga pertumbuhan ekonomi.
Semua aspek dan stakeholder yang saling berkaitan dalam proses transaksi koperasi simpan pinjam dapat membuat perekonomian Indonesia meningkat. Berikut ini beberapa keuntungan koperasi yang dapat diterima oleh pemerintah:
1. Menstimulasi Ekonomi Masyarakat
Secara spesifik, koperasi simpan pinjam memiliki tujuannya sendiri tergantung dari kesepakatan anggota-anggotanya. Namun, yang paling utama adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dengan memberikan modal untuk usaha.
Jika setiap anggota koperasi memiliki sumber modal yang cukup untuk memperbaiki kondisi finansial, maka perekonomian masyarakat akan ikut terpengaruh. Apabila perekonomian masyarakat baik tentu berpengaruh pada ekonomi Indonesia secara makro.
2. Meningkatkan Daya Beli
Masyarakat yang kondisi finansialnya baik, tingkat daya belinya juga tinggi. Jika daya beli tinggi, maka ekonomi dalam negeri dapat berputar ke arah yang lebih positif. Pengaruh koperasi simpan pinjam dengan pertumbuhan ekonomi memang tidak secara langsung.
Semuanya saling berkaitan dan dimulai dari perilaku masyarakat yang harus distimulasi agar dapat berpengaruh pada sektor ekonomi makro. Akses koperasi simpan pinjam yang mudah dengan bunga yang bersaing dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
3. Kemudahan Menyimpan Uang
Koperasi simpan pinjam juga berkontribusi pada ekonomi Indonesia karena kemudahannya dalam menyimpan uang. Ekonomi masyarakat dan negara dapat lebih kuat apabila tingkat pendapatan tinggi dan kepemilikan atas uang juga tinggi.
Maka dari itu, hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah melestarikan koperasi simpan pinjam. Karena untuk beberapa wilayah di Indonesia, akses perbankan masih terbatas, sehingga untuk aktivitas keuangan masih mengandalkan koperasi simpan pinjam.
4. Mendorong Partisipasi Masyarakat
Kondisi finansial yang positif di kalangan masyarakat dapat mendorong partisipasi masyarakat atas ekonomi Indonesia. Bukan hanya berkontribusi pada daya beli yang tinggi, tetapi juga beberapa aspek seperti pembayaran pajak dan berinvestasi.
Literasi keuangan yang terjadi setiap transaksi pada koperasi simpan pinjam dapat menjadi modal masyarakat untuk dapat melek finansial. Jika masyarakat memiliki wawasan luas akan finansial, partisipasi keuangan pada negara juga ikut meningkat.
5. Meningkatkan Pendapatan Negara
Jika rantai koperasi simpan pinjam dilakukan secara baik dan sesuai dengan aturan keuangan negara. Maka, pengaruhnya pada ekonomi negara adalah meningkatnya pendapatan.
Perilaku masyarakat yang kondisi finansialnya terjamin dapat menjadi stimulan terbaik bagi perekonomian negara. Sebut saja perilaku taat bayar pajak yang 70% menjadi sumber pendapatan negara. Ini semua dapat terbentuk dari aktivitas sehari-hari anggota koperasi simpan pinjam.
Maka, pemerintah dapat menggalakkan masyarakatnya untuk menabung tidak hanya di bank saja, tetapi juga koperasi simpan pinjam yang lebih dapat diakses oleh masyarakat kecil.
Jadi, koperasi simpan pinjam tidak hanya bermanfaat bagi anggota-anggotanya tetapi juga bermanfaat untuk ekonomi negara. Banyak yang mengira koperasi simpan pinjam tidak menguntungkan, tetapi kenyataannya masih banyak masyarakat yang mengandalkan koperasi.
Pemerintah harus secara aktif sosialisasi pentingnya koperasi simpan pinjam, Bukan hanya meningkatkan literasi finansial masyarakat, tetapi juga demi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik.
Baca Juga : Wakaf Digital, Transformasi Ekonomi Syariah di Era Teknologi
