Olahraga kardio marathon adalah tantangan fisik yang besar, dan untuk melakukannya dengan aman, Anda harus memahami beberapa aturan penting. Banyak pelari pemula yang tanpa sadar melakukan kesalahan yang bisa berisiko bagi tubuh mereka.
Ada banyak hal-hal yang dilarang saat berolahraga marathon untuk memastikan performa Anda tetap optimal. Menghindari kesalahan ini adalah kunci agar Anda bisa menyelesaikan marathon dengan aman dan efektif.
Hal yang Dilarang saat Olahraga Kardio Marathon

Saat mengikuti olahraga kardio marathon, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari agar Anda bisa menyelesaikan lomba dengan aman dan optimal. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pelari yang bisa berisiko bagi tubuh dan kinerja mereka.
1. Menggunakan Perlengkapan Baru
Menggunakan perlengkapan baru, seperti sepatu atau pakaian, pada hari maraton bisa menimbulkan masalah. Hal ini dapat menyebabkan lecet, iritasi, atau ketidaknyamanan selama perlombaan.
Sebaiknya, pastikan Anda sudah mencoba sepatu, pakaian, dan kaos kaki yang akan digunakan selama latihan agar lebih nyaman saat dipakai di hari lomba. Jangan mengubah peralatan secara mendadak, karena tubuh Anda sudah beradaptasi dengan perlengkapan yang biasa dipakai.
2. Berlari Terlalu Cepat di Awal Lomba
Berlari terlalu cepat pada awal lomba adalah salah satu kesalahan umum yang dapat mengganggu metabolisme tubuh. Meskipun ada dorongan adrenalin, penting untuk memulai dengan pace yang sesuai dengan kemampuan Anda.
Jika terlalu cepat di awal, Anda akan kehabisan energi sebelum mencapai garis finish, sehingga hasil akhirnya bisa sangat berbeda dari yang diharapkan. Cobalah untuk menjaga kecepatan stabil sejak awal agar energi bisa dipertahankan sepanjang perlombaan.
3. Berkompetisi dengan Cedera
Berkompetisi dalam kondisi cedera adalah salah satu kesalahan paling berbahaya yang dapat merusak tubuh Anda dalam jangka panjang. Berlari dengan kaki yang terluka atau otot yang tegang hanya akan memperburuk kondisi dan berpotensi menyebabkan cedera lebih parah.
Jika Anda merasa ada cedera atau rasa sakit yang tidak biasa, lebih baik mundur atau beristirahat daripada memaksakan diri. Ingat, kesehatan tubuh jauh lebih penting dari kemenangan sesaat.
4. Mengonsumsi Obat Antiperadangan
Mengonsumsi obat antiperadangan seperti ibuprofen sebelum atau selama maraton bisa berbahaya bagi tubuh. Meskipun obat-obatan ini bisa meredakan rasa sakit sementara, mereka dapat memengaruhi fungsi ginjal dan meningkatkan risiko cedera otot.
Sebaiknya, hindari penggunaan obat tersebut saat berkompetisi dan lebih fokus pada pemulihan alami serta pencegahan cedera. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan yang memerlukan penanganan.
5. Tidak Menggunakan Alat Pendeteksi Pace
Menggunakan alat pendeteksi pace saat maraton adalah cara terbaik untuk memantau kecepatan Anda dan mencegah berlari terlalu cepat atau terlalu lambat. Banyak kompetisi maraton yang menyediakan alat pendeteksi atau pemberitahuan mengenai kecepatan yang harus dijaga.
Ini dapat membantu Anda tetap berada di jalur yang sesuai dengan kemampuan tubuh Anda. Jangan ragu untuk memanfaatkan teknologi ini agar bisa memaksimalkan performa Anda di sepanjang perlombaan.
6. Menghindari Latihan Kekuatan
Beberapa pelari mengabaikan latihan kekuatan dan latihan silang yang penting, padahal kedua jenis latihan ini dapat membantu mempersiapkan tubuh dengan lebih baik untuk maraton.
Latihan kekuatan membantu meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan tubuh secara keseluruhan. Meski begitu, pastikan untuk menghindari latihan yang terlalu berat menjelang hari lomba agar otot Anda tetap segar dan siap berlomba. Lakukan latihan kekuatan secara teratur dalam program latihan jangka panjang.
Menghindari kesalahan-kesalahan saat mengikuti marathon sangat penting untuk memastikan perlombaan berjalan lancar dan aman. Dengan mempersiapkan tubuh dengan baik, menghindari hal-hal yang bisa merugikan, dan fokus pada teknik yang tepat, Anda dapat meningkatkan performa dan mengurangi risiko cedera.
Olahraga kardio seperti maraton membutuhkan dedikasi dan perhatian penuh terhadap detail agar hasilnya maksimal. Pastikan untuk selalu mendengarkan tubuh Anda dan tetap konsisten dalam berlatih agar dapat meraih tujuan dengan sehat dan sukses.

