Kenali Macam-Macam Gangguan Sistem Saraf dan Gejalanya

Gangguan sistem saraf dapat terjadi pada siapa saja dengan gejala umum berbeda-beda. Namun, tidak semua orang mengetahui tanda-tanda munculnya masalah medis ini. Hingga saat ini penyakit saraf menjadi salah satu penyebab disabiitas dan kematian yang paling umum di dunia.

Sistem saraf sendiri mengacu sebagai bagian yang berfungsi mengontrol dan mengkoordinasikan semua aktivitas tubuh. Jika terjadi gangguan, maka fungsi normalnya juga akan terganggu hingga mengarah ke kondisi medis lainnya.

Jenis penyakit atau gangguannya sendiri ada bermacam-macam tergantung penyebabnya, sehingga gejalanya juga beragam. Dengan mengidentifikasi jenis penyakit beserta gejalanya, ini bisa membantu Anda menerapkan cara pencegahan yang tepat.

Jenis-jenis Penyakit atau Gangguan Sistem Saraf

Sebenarnya, ada banyak sekali jenis penyakit atau gangguan pada jaringan saraf manusia yang berdampak pada kesehatan. Sebagai referensi, berikut adalah beberapa jenis masalah medis yang paling banyak dialami:

  1. Alzheimer
    Penyakit Alzheimer adalah gangguan saraf jenis neurodegeneratif yang paling umum terjadi pada orang tua. Ini mengakibatkan kerusakan progresif pada sel-sel otak hingga mempengaruhi ingatan, pemikiran, bahkan perilaku, misalnya perubahan cara berbicara.
  2. Cerebral Palsy
    Cerebral Palsy merupakan gangguan motorik pada anak-anak. Ini disebabkan oleh kerusakan pada otak hingga mengganggu perkembangan serta pengendalian gerakan tubuh. Gejalanya mencakup kesulitan berjalan, gerakan kaku, hingga ketidakmampuan mengendalikan otot.
  3. Bell’s Palsy
    Berikut ada Bell’s Palsy, jenis gangguan sistem saraf yang menyebabkan kelumpuhan atau kelemahan pada otot wajah. Penyebabnya adalah peradangan pada sarafnya di bagian wajah. Contoh gejala yaitu kelumpuhan pada satu sisi wajah serta sulit mengunyah atau senyum.
  4. Multiple Sclerosis (MS)
    MS merupakan salah satu jenis penyakit autoimun di saraf pusat. Ini mengakibatkan kerusakan pada lapisan mielin yang melindungi serat sarafnya. Gejalanya sangat bervariasi, seperti kelemahan otot, gangguan penglihatan, sulit berbicara, dan masalah keseimbangan.
  5. Meningitis
    Gangguan sistem saraf ini cukup populer di Indonesia karena pernah terjadi pada artis terkenal. Meningitis adalah peradangan pada selaput pelindung otak serta sumsum tulang belakang akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur. Contoh gejalanya yaitu demam tinggi.
  6. Epilepsi
    Epilepsi merupakan gangguan yang melibatkan aktivitas listrik otak yang tidak normal. Ini dapat menyebabkan serangan epilepsi seperti kejang, hilang kesadaran, hingga perubahan perilaku. Penyebabnya bisa beragam, termasuk cedera kepala, keturunan, atau lingkungan.
  7. Parkinson
    Selanjutnya yaitu Parkinson, gangguan sistem saraf yang berkaitan dengan kurangnya produksi dopamin sebagai neurotransmitter untuk pengendali gerakan dan koordinasi otot. Gejalanya termasuk tremor, kekakuan otot, lambatnya gerakan, dan masalah keseimbangan.
  8. Stroke
    Hampir semua orang tentu pernah mendengar stroke, yaitu kondisi ketika aliran darah ke otak terhenti atau terganggu. Ini dapat disebabkan oleh pembekuan atau pecahnya pembuluh darah. Ditandai dengan kelemahan pada satu sisi tubuh atau sulit berbicara.
  9. Neuropati Perifer
    Neuropati perifer adalah suatu kerusakan pada saraf di luar otak serta sumsum tulang belakang. Tanda dari kondisi ini bisa mencakup mati rasa, nyeri, dan kelemahan pada tangan dan kaki. Penyebabnya bisa karena oleh diabetes, infeksi, atau faktor medis lainnya.
  10. Infeksi Sistem Saraf Pusat
    Gangguan sistem saraf pusat satu ini dapat terjadi ketika virus atau bakteri menginfeksi jaringan otak atau sumsum tulang belakang. Gejalanya sendiri bisa meliputi demam tinggi, sakit kepala, kebingungan, hingga lemah otot.
  11. Ensefalitis atau Radang Otak
    Otak merupakan bagian penting dari saraf, sementara itu Ensefalitis adalah peradangan otak yang disebabkan oleh infeksi virus. Tandanya bisa mencakup demam, sakit kepala parah, kejang, serta perubahan perilaku.
  12. Sindrom Reye
    Sindrom Reye sebenarnya merupakan sejenis gangguan langka, ini terjadi pada usia anak-anak serta remaja. Kondisi tersebut dapat menyebabkan pembengkakan otak, penurunan kesadaran, bahkan kelemahan otot.
  13. Hydrocephalus
    Terakhir ada Hydrocephalus, yaitu penumpukan cairan di dalam otak hingga mengakibatkan peningkatan tekanan. Pada umumnya, gejala hydrocephalus meliputi sakit kepala disertai muntah-muntah.

Gejala Umum Gangguan Sistem Saraf

Meskipun gejala spesifik untuk setiap jenis penyakit sarafnya bisa berbeda-beda, namun ada pula gejala umum yang bisa dikenali. Untuk membantu Anda mengidentifikasi, berikut beberapa contoh gejalanya:

  1. Pada bagian tubuh tertentu terasa seperti mati rasa atau kebas secara berulang atau dalam jangka waktu lama.
  2. Selain kebas, kadang penderita juga akan mengalami sensasi terbakar atau kesemutan.
  3. Bagian kaki terasa sangat nyeri, biasanya terjadi secara terus menerus;
  4. Tubuh sulit bergerak.
  5. Tubuh mulai kehilangan keseimbangan, misal mulai sering tersandung atau terjatuh secara tiba-tiba.
  6. Sakit kepala dalam jangka waktu lama.
  7. Tubuh berkeringat berlebih tanpa penyebab jelas.
  8. Dapat bergejala pada bagian kantung kemih hingga penderita jadi lebih sering buang air kecil.
  9. Tremor tanpa penyebab jelas, sehingga beberapa gerakan tubuh menjadi sulit dikontrol.
  10. Jika masalah saraf terjadi pada bagian wajah, fungsi otot wajah dapat berkurang. Misal wajah akan tampak miring atau sulit berkedip.

Cara untuk Mencegah Penyakit Saraf

Agar bisa terhindar dari berbagai gangguan maupun gejala di atas, sangat penting bagi Anda untuk menjaga pola hidup sehat. Lakukan olahraga rutin setiap hari minimal selama 30 menit, serta konsumsi makanan bergizi seimbang.

Jangan lupa juga mengontrol tekanan darah serta kadar gula darah tubuh. Usahakan berat badan selalu ideal, jangan merokok, serta hindari mengonsumsi berbagai jenis alkohol. Bila gejala gangguan sistem saraf mulai muncul, maka segera periksakan diri ke dokter.

About the author