Sebagai pekerja, menjaga kesehatan tubuh sangat penting. Terlebih bila Anda bekerja sebagai seorang programmer, yang mana pekerjaan tersebut menuntut Anda untuk lebih banyak duduk di depan komputer demi menyelesaikan sebuah aplikasi sesuai tenggat waktu.
Ketika sudah fokus pada coding, programmer bisa lupa akan aktivitas lainnya. Nah, agar kesehatan tetap terjaga, Anda bisa melakukan ini di sela-sela bekerja. Apa saja itu? Mari simak ulasannya.
Tips agar Kesehatan Tubuh Programmer Tetap Terjaga
Menjadi programmer tentu tidak mudah. Pasalnya, profesi tersebut menuntut Anda untuk selalu berpikir kreatif dan harus bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat waktu.
Tantangan itulah yang bisa mempengaruhi kesehatan Anda, baik dari sisi fisik atau mental. Agar kesehatan tetap terjaga, cobalah untuk melakukan tips ini!
Menerapkan Teknik Pomodoro
Saat sudah serius di depan laptop/komputer untuk coding, biasanya programmer akan fokus dan melupakan jam untuk istirahat. Padahal, tubuh pun perlu waktu untuk rehat sejenak, terutama bagian mata.
Teknik pomodoro adalah teknik pengaturan waktu bekerja agar dapat menimbulkan rasa urgensi. Alih-alih Anda bekerja selama berjam-jam tanpa henti, Anda justru dituntut untuk membagi jam bekerja menjadi beberapa interval pendek, kemudian beristirahat sejenak.
Misal, Anda menerapkan waktu bekerja adalah 25 menit, kemudian istirahat 5 menit. Setelah empat kali dengan interval yang sama, Anda bisa beristirahat lebih panjang antara 15 menit – 30 menit.
Maka, dengan menerapkan teknik pomodoro tersebut, kualitas bekerja pun lebih produktif. Anda juga dapat fokus selama interval yang ditentukan. Selain itu, mata maupun anggota tubuh lain bisa beristirahat sejenak dari layar komputer.
Melakukan Stretching
Orang yang bekerja dengan duduk di depan laptop/komputer selama delapan jam atau lebih, rentan terkena RSI (Repetitive Strain Injuries). Penyakit ini sejenis cedera yang menyerang bagian persendian akibat ketegangan pada saraf atau otot lantaran aktivitas fisik yang dilakukan dalam waktu lama.
Ciri-ciri RSi adalah timbul rasa sakit di pergelangan tangan hingga ke bagian pundak, leher, dan punggung. Ada yang hanya sebatas kesemutan, tapi juga ada yang sampai mati rasa.
Nah, agar terhindar dari itu, Anda perlu melakukan stretching di sela-sela bekerja. Misal, melakukan peregangan pada bagian tangan, punggung, kaki, atau bahkan leher. Lakukan sesering mungkin agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
Kurangi Asupan Kafein
Rata-rata, seorang programmer akan menjadikan kopi sebagai teman bekerja yang akan menemani sepanjang waktu baik saat jam kerja maupun begadang.
Namun, bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jumlah banyak, kopi dapat mengganggu kesehatan. Pasalnya, kafein dalam kopi dapat menyebabkan ritme detak jantung jadi lebih cepat, risiko terkena penyakit jantung maupun stroke, serta menimbulkan insomnia.
Oleh karena itu, mulai kurangi asupan kafein ke dalam tubuh agar kesehatan tetap terjaga dan Anda bisa bekerja secara maksimal sebagai programmer.
Perbanyak Minum Air Mineral
Selain mengurangi asupan kafein, Anda juga harus lebih banyak minum air mineral. Menurut International Marathon Medical Directors Association (IMMDA), sebaiknya Anda minum air mineral maksimal 0,03 liter per kg dari bobot tubuh.
Misal, berat badan Anda 50 kg, maka maksimal Anda diperbolehkan untuk minum air mineral adalah 1,5 liter dalam sehari.
Perbaiki Pola Tidur
Demi mengejar tenggat waktu yang kian dekat, tidak jarang programmer akan begadang dan lembur hingga pagi. Akhirnya, pola tidur akan terganggu. Bahkan, tidak sedikit yang terkena insomnia.
Oleh karena itu, perbaiki pola tidur untuk menjaga kesehatan badan. Pastikan Anda tidur minimalnya enam jam sehari dengan kualitas tidur yang baik.
Atur kapan waktu untuk tidur dan bangun, kemudian tepati jadwal itu. Perlahan, pola tidur Anda akan membaik dan tubuh tetap sehat.
Demikian lima tips yang perlu Anda perhatikan untuk menjaga kesehatan tubuh selama bekerja sebagai programmer. Jangan lupa untuk mulai menerapkan pola hidup sehat juga, ya!