Apakah Anda pernah merasakan penurunan pendengaran atau bahkan mengalami gangguan pada keseimbangan tubuh? Jika iya, kemungkinan organ telinga Anda sedang bermasalah. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan telinga.
Pasalnya, telinga yang bermasalah bisa menimbulkan beberapa gejala yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Seperti kesulitan mendengar, telinga berdenging, atau kehilangan keseimbangan, sebab telinga juga berperan penting untuk mengatur keseimbangan tubuh.
7 Cara Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Telinga

Dengan telinga, manusia dapat mendengar suara, berkomunikasi dengan orang lain, dan menjalani berbagai aktivitas sehari-hari. Jadi, selalu jaga kesehatan dan kebersihannya dengan menerapkan berbagai cara dan tips berikut ini:
1. Menghindari Suara yang Terlalu Bising
Paparan suara yang terlalu keras atau bising dapat merusak pendengaran secara permanen. Jika Anda sering berada di lingkungan yang bising, misalnya di pabrik atau di bengkel, terapkan beberapa tips berikut:
2. Gunakan Pelindung Telinga
Pelindung seperti earplug atau headphone khusus, dapat membantu meredam suara yang terlalu bising. Namun, pastikan pelindung telinga tersebut pas dan nyaman digunakan.
3. Istirahat Sesekali
Jika memungkinkan, berikan telinga Anda istirahat sesekali dari lingkungan yang berisik. Sebab menurut Kepmenaker No. 51/1999, batas suara bising bagi pekerja adalah sebesar 85 dB untuk durasi maksimal 8 jam.
4. Jangan Gunakan Earphone Terlalu Lama
Di era modern ini, penggunaan earphone, headphone, atau headset memang telah menjadi bagian dari gaya hidup. Namun, penggunaan yang berlebihan atau dengan volume yang terlalu keras dapat membahayakan kesehatan organ pendengaran.
Karena itu, tips penting untuk menjaga kesehatan telinga adalah dengan membatasi waktu penggunaan earphone maupun volumenya. Kemudian, jangan lupa untuk membersihkan earphone secara berkala untuk mencegah infeksi telinga dari bakteri.
5. Bersihkan Telinga dengan Benar
Membersihkan telinga adalah langkah terpenting dalam memelihara kesehatannya. Namun, penting untuk melakukan pembersihan dengan benar untuk menghindari resiko cedera atau penumpukan kotoran yang masuk lebih dalam.
Caranya, Anda dapat menggunakan obat tetes telinga yang direkomendasikan oleh dokter atau minyak zaitun yang telah sedikit dihangatkan untuk membantu melunakkan kotoran telinga.
Setelah melunak, biarkan kotoran telinga keluar dengan sendirinya. Anda dapat memiringkan kepala sambil meletakkan tisu di bawah telinga untuk menyerap kotoran yang keluar.
Namun, jangan pernah mencoba mengorek telinga dengan cotton bud, peniti, atau benda tajam lainnya. Hal ini dapat merusak saluran telinga dan mendorong kotoran hingga masuk lebih dalam.
6. Pastikan Telinga Selalu Kering
Kelembaban berlebih di area telinga dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri, jamur, atau kuman patogen lainnya untuk berkembang biak. Sehingga, penting untuk memastikan telinga Anda selalu dalam kondisi kering.
Setelah mandi atau berenang, pastikan untuk mengeringkan telinga dengan handuk yang bersih dan kering. Namun, hindari memasukkan handuk atau benda lain ke dalam saluran telinga karena dapat membahayakan.
7. Lakukan Pemeriksaan Rutin ke Dokter THT
Terakhir, jangan lupa untuk rutin memeriksakan kondisi telinga Anda ke dokter THT. Selain pemeriksaan mendalam, dokter spesialis telinga juga dapat membantu membersihkan telinga Anda dengan peralatan khusus.
Saat melakukan pemeriksaan, mereka akan menggunakan alat khusus untuk melihat ke dalam saluran telinga dan gendang telinga. Jika ada masalah atau gangguan, dokter akan memberikan layanan konsultasi dan rekomendasi pengobatan yang sesuai.
Untuk anak-anak, frekuensi pemeriksaan telinga biasanya dilakukan setiap enam bulan sekali. Sementara itu, pemeriksaan telinga yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah minimal setiap satu tahun sekali.
Oleh karena itu, ikuti berbagai tips dan cara di atas sebagai langkah menjaga kesehatan telinga Anda Hal ini penting untuk mencegah masalah seperti gejala gangguan pendengaran, infeksi telinga, penumpukan cairan, telinga berdenging, dan lain sebagainya.